Senin, 05 Juli 2010

Dipanggil Untuk Berbuah


(Joh 15:16a) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap

Anak-anak Tuhan sering kurang menyadari dan kurang menghargai panggilan Allah terhadap dirinya. Karena itulah setiap anak Tuhan perlu untuk terus menyadari siapa dirinya dan apa korelasi antara panggilan dan kehidupannya. Yoh 15:16a ini adalah suatu bagian yang sangat singkat yang dapat mengingatkan kembali panggilan dari Kristus pada setiap anak-anak Allah.

1. Setiap manusia memilih untuk tidak datang kepada Kristus. (Bukan kamu yang memilih Aku).

Didalam hidup, apakah yang cenderung untuk kita pilih ? Alkitab dengan tegas menjawab bahwa kita lebih memilih untuk datang kepada dosa, hidup berkubang didalam dosa, datang kepada uang, datang ke mal-mal, datang ke bioskop-bioskop, datang ketempat pelacuran, datang ke tempat-tempat hiburan, dan semua tempat yang kita datangi adalah tempat yang menurut kita Allah tidak ada, dengan harapan bahwa itu semua akan memuaskan kehausan dari kedagingan kita, akan tetapi yang terjadi justru kita semakin melarikan diri dari Allah. Pada realitanya Allah ada dimana-mana, Allah MahaAda !! Ini adalah identitas asal kita, yang menolak untuk datang kepada Kristus. Inilah manusia berdosa yang lebih memilih hawa nafsu dan pemuasan kedagingan daripada memilih Allah. Maka kita perlu untuk bertobat dengan sungguh-sungguh dihadapan Tuhan agar hati kita diperbaharui terus menerus setiap saat sehingga kecondongan hati ini pada kejahatan boleh semakin berkurang setiap saat.

2. Bahwa Kristus-lah yang memilih kita (tetapi Akulah yang memilih kamu).

Kristuslah yang memilih kita dan memanggil kita. Yang memanggil setiap anak-anak Tuhan untuk datang kepada Tuhan, bukan seorang pejabat pemerintah, bukan seorang pengusaha, bukan seorang walikota, bukan seorang gubernur, bukan seorang jenderal, juga bukan seorang presiden atau raja dari suatu negara atau kerajaan, tetapi yang memilih kita untuk menjadi anak-anak Allah adalah Sang Raja dari Alam Semesta, yaitu Allah sendiri !! Yang memanggil kita adalah Yang MahaKudus, Yang MahaMulia, Sang Raja diatas segala Raja dimana semua CiptaanNya diciptakan dan dibentuk olehNya, diatur olehNya dan menjalankan apa yang dikehendakiNya secara mutlak.

Bandingkan dengan :
Eph 1:5-6
(5) Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
(6) supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
(Rom 9:11) Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, --supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya--
Rom 8:28-30
(28) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
(29) Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
(30) Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Sudahkah kita hidup kudus sebagaimana Allah yang memanggil kita adalah Allah Yang MahaKudus ? Sudahkah kita hidup suci sebagaima Allah yang memanggil kita adalah Allah Yang MahaSuci ? Sudahkah kita mempermuliakan Dia, sebagaimana Allah yang memanggil kita adalah Allah YangMahaMulia ? Kita harus hidup dengan standar-standar seperti ini, karena Allah yang memanggil kita adalah Allah Yang MahaKudus, MahaMulia, MahaSuci dimana setiap ciptaanNya menyembah, memuji dan memuliakan Dia.

3. Setiap anak Tuhan dipanggil dan ditetapkan untuk menghasilkan buah. (Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah)

Setiap anak Tuhan dipilih dan dipanggil bukan untuk hidup menyuburkan dosa-dosa, bukan untuk hidup bermalas-malasan, bukan untuk hidup gila-gilaan, bukan untuk hidup bersenang-senang. Tetapi setiap anak Tuhan dipanggil memuji Allah !! Dipanggil untuk menyembah Allah, dipanggil untut mempermuliakan Allah !! bukan untuk mempermalukanNya !! Dengan apa kita mempermuliakan Allah ? dengan buah-buah kehidupan yang mempermuliakan Allah, yang kita hasilkan berdasarkan iman yang diberikanNya pada kita. Ini adalah esensi dari panggilan setiap anak-anak Tuhan yaitu hidup untuk berbuah !!

Bandingkan dengan :
1Co 1:8-9
(8) Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.
(9) Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.

Allah yang memanggil maka Allah pula yang akan memimpin kita, Dia tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri, karena Dia tahu bahwa kita tidak akan pernah mampu untuk berjalan sendiri didunia ini. Allah adalah Allah yang setia, Dia yang memanggil, Dia pula yang akan memimpin kita dan akan menuntun kita serta memperlengkapi kita sehingga kita dapat hidup berbuah. Ini adalah jaminan yang penyertaan Allah bagi setiap orang yang dipanggilNya sampai kita bertemu denganNya muka bertemu muka. Barangsiapa yang hanya mengandalkan dirinya sendiri untuk hidup didunia ini dengan mencoba melepas dirinya dari Allah, maka dia hanya akan menemui kesia-siaan kehidupan bahkan dia akan berjalan seperti orang yang tidak tahu arah dan tujuan dari kehidupan yang sudah Tuhan berikan ini.

4. Panggilan untuk bebuah secara kontinu/terus menerus (dan buahmu itu tetap).

Kristus telah menetapkan kita untuk hidup berbuah secara terus menerus. Ayat ini mengkonfirmasi bahwa hidup harus berbuah dan buah yang dihasilkan bukan hanya buah-buah yang sesaat saja, seperti buah-buah ”kambuhan” atau ”kadang panas terkadang dingin”. Yang Kristus kehendaki adalah setiap anak Tuhan berbuah setiap saat didalam hidupNya !! Buah yang dihasilkan secara kotinu membuktikan bahwa buah-buah itu berasal dari ranting yang hidup. Buah yang dihasilkan secara kontinu juga membuktikan bahwa buah itu berasal dari ranting yang baik. Karena ranting yang baik akan menghasilkan buah yang baik, tetapi ranting yang tidak baik hanya akan menjadi ranting yang kadang berbuah-kadang tidak bahkan akan menjadi penyakit dan parasit bagi ranting yang lain.
Sudahkah hidup kita berbuah secara kontinu ? ataukan berbuah secara kambuhan ?

Bandingkan dengan :
(Mat 12:33) Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.

Ayat ini memberitahu dengan dengan jelas bahwa pohon yang baik, pasti akan menghasilkan buah yang baik, buah yang berkualitas, dan pohon ini akan menghasilkan buah secara terus menerus, bukan kambuhan !! Inilah perbedaan antara pohon yang baik dan pohon yang tidak baik, ranting yang baik dan ranting yang tidak baik. Dimanakah posisi saya dan saudara ? mari kita bercermin dengan hati yang penuh kesungguhan dan kerelaan untuk dikoreksi olehNya sehingga hidup ini boleh menjadi ranting-ranting yang berbuah secara terus menerus, tanpa henti untuk mempermuliakan Yesus Kristus, Tuhan dan JuruSlamat kita.

Bandingkan dengan :
(Rom 2:4) Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
(1Co 2:9) Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Sungguh panggilan Allah ini adalah panggilan yang sangat indah, maukah kita merespon panggilanNya. Marilah kita merespon panggilanNya dengan hati yang bersungguh-sungguh untuk hidup berbuah dan mempermuliakan Dia didalam setiap aspek didalam kehidupan kita. Amin

Soli Deo Gloria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar